Musim hujan memicu beberapa penyakit merebak. Datangnya musim hujan menyebabkan perubahan pada suhu lingkungan. Tidak hanya pada manusia, perubahan suhu juga berdampak pada kehidupan mikroba yang tersebar di lingkungan sekitar. Pada beberapa jenis mikroba, perubahan ini menyediakan kemudahan untuk berkembang biak. Akibatnya, mikroba makin mudah menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit.
Hujan
yang turun terus menerus mengakibatkan Kondisi cuaca
bersuhu dingin, membuat kita lebih
rentan terserang penyakit. Penyakit apa saja yang umum dialami saat musim hujan, dan bagaimana mencegahnya?
Influenza (Infeksi
Virus)
Infeksi virus memang bisa terjadi di semua musim
akan tetapi infeksi jenis virus angka kejadiannya dapat meningkat
selama musim hujan . Gejala umum dari infeksi virus adalah demam ringan sampai
demam tinggi, gejala ini dapat berlangsung selama 3 sampai 7 hari , bgejala
lain yang ditimbulkan berupa hidung mampet, meler, nyeri tenggorokan dan batuk
.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Menurunnya kekebalan
tubuh seseorang saat musim penghujan menyebabkan berbagai penyakit yang
menyerang saluran pernafasan, penyakit ini sebagian besar diakibatkan oleh
infeksi bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya yang mudah menyerang.
Gejala utama yang ditimbulkan dapat berupa sesak, batuk, nyeri tenggorokan dan
demam.
Diare
Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan. Penyakit yang ditandai buang air besar cair berkali-kali ini disebabkan sekelompok bakteri. Beberapa bakteri yang menyebabkan bakteri antara lain Shigella dysentria, Salmonella Spp, Compylobacter jejui, Escherichia coli (E coli), dan Entamoeba histolytica. Bakteri ini menginfeksi saluran usus sehingga menyebabkan tinja cair dan berlendir. Bila mengalami diare, Anda disarankan segera ke dokter dan banyak mengonsumsi cairan.
Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan. Penyakit yang ditandai buang air besar cair berkali-kali ini disebabkan sekelompok bakteri. Beberapa bakteri yang menyebabkan bakteri antara lain Shigella dysentria, Salmonella Spp, Compylobacter jejui, Escherichia coli (E coli), dan Entamoeba histolytica. Bakteri ini menginfeksi saluran usus sehingga menyebabkan tinja cair dan berlendir. Bila mengalami diare, Anda disarankan segera ke dokter dan banyak mengonsumsi cairan.
Cara
mencegah: Jaga kebersihan. Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke
dalam mulut adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih
higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, sebaiknya jangan jajan
sembarangan.
Demam Tifoid
Demam Tifoid
Penyakit ini adalah penyakit yang ditandai demam hingga 39-40 derajat celsius. Penyakit ini disebabkan bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Kuman menyebar melalui muntah dan kotoran penderita yang terbawa di kaki lalat, yang kemudian mengontaminasi makanan. Sebagian besar kuman sebetulnya mati saat memasuki saluran pencernaan karena terkena asam lambung. Sumber penularan paling utama adalah air dan makanan yang terkontaminasi Bakteri Salmonella Typhi hanya hidup dalam tubuh manusia. Bakteri tersebut ditemukan dalam feses dan urine penderita. Penyebaran bakteri terjadi akibat aktivitas cuci tangan yang kurang bersih dari penderita setelah berkemih atau buang air besar. Namun, kuman yang masih hidup ternyata mampu menginfeksi usus halus dan menyebabkan demam tifus. Penderita demam tifus sebaiknya segera menjalani pengobatan dan menjalani bed rest. Istirahat selama 7-14 hari membantu tubuh lekas pulih. Cara mencegah: Jaga kebersihan. Hindari jajan sembarangan. Selalu mencuci tangan sebelum makan.
Demam
Berdarah Dengue (DBD)
Memasuki
musim penghujan, ancaman DBD kembali mengintai. DBD adalah penyakit infeksi
virus, yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menyerang
sistem pembekuan darah. Ini bisa diketahui dari turunnya kadar trombosit dalam
darah. Darah yang tidak bisa membeku akan mengakibatkan perdarahan. Berbeda
dengan penyakit di atas, demam berdarah disebabkan virus dengue yang
terdiri atas empat strain. Untuk mengatasi serangan virus dengue,
penderita DB harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi asupan
bergizi. Virus dengue diketahui dibawa nyamuk Aedes aegypti yang
berkembang biak di air jernih tergenang. Air jernih tergenang banyak ditemukan
saat musim hujan tiba. Cara
mencegah: Hindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dengan cara 3M
(menguras, mengubur dan menutup). Yaitu, menguras bak mandi, mengubur kaleng
bekas dan menutup bak penampungan air.
Leptospirosis
Penyakit ini
disebabkan bakteri Leptospira sp yang menyebar lewat urine tikus.
Penyakit ini menyebabkan kulit penderita kekuningan dan mukosa mengering. Pada
beberapa kasus, penyakit ini disertai diare atau konstipasi. Penyakit ini mencapai puncaknya
saat musim hujan atau banjir tiba. Saat itu, Leptospira sp dalam urine
tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.
Selanjutnya terjadi perbanyakan sehingga bakteri bisa menyebar ke berbagai
jaringan tubuh, terutama ginjal dan hati. Untuk mendiagnosis leptospirosis, hal yang perlu diperhatikan adalah
riwayat penyakit, gejala klinis, dan diagnosis penunjang. Diagnosis penunjang
bisa dilakukan lewat urine dan darah. Bila positif leptospirosis, penderita bisa
diobati dengan antibiotik.
Penyakit
kulit
Hujan dan banjir rentan membawa
beberapa bakteri yang menyerang kulit. Serangan bakteri menyebabkan rasa gatal
di seluruh tubuh. Penyakit kulit juga bisa disebabkan jamur akibat suhu yang lembab. Memang penyakit satu ini
terkadang dianggap sepele. Salah satunya kutu air. Tapi ini tentu saja sangat
mengganggu dan membuat kita tidak nyaman dengan rasa gatal, nyeri dan panas
seperti terbakar. Ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang umumnya berjenis
trycophyton. Jenis ini ada di tempat lembab dan basah. Penyakit kulit dapat diantisipasi
dengan menghindari pemakaian baju yang belum benar-benar kering. Termasuk
memakai sepatu dan kaos kaki yang basah atau lembab.Jika telanjur, dapat
diobati dengan salep yang mengandung antijamur miconazole atau sejenisnya.
Apabila 3-5 hari belum sembuh, dr. Leny menyarankan ke dokter kulit untuk
mendapatkan antibiotik.
Chikungunya
Penyakit Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes albopictus .
Pada nyamuk jenis Ini berkembang biak di genangan air disekitar rumah kita dan
menggigit pada siang hari yang cerah . Gejala umum chikungunya mencakup onset
mendadak demam , dengan diserta nyeri sendi hebat .
Faktor kebersihan menjadi jurus utama dalam pencegahan infeksi kuman
penyebab penyakit di atas. "Jangan lupa cuci tangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Makanan pastikan selalu diberi penutup sehingga aman dari serangan lalat , selain itu ingat untuk selalu makan hidangan bergizi dan berolahraga. Pola hidup sehat akan
memperkuat daya tahan sehingga menghalau berbagai serangan bakteri dan virus
penyebab penyakit. untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup dan
senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Adapun 5 titik kritis CTPS
yang harus diperhatikan adalah, sebelum makan; sebelum mengolah makanan;
setelah buang air besar (BAB); setelah menceboki anak dan setelah memegang
benda di lingkungan yang kotor dan hewan. Banyaknya berbagai
jenis penyakit yang mengancam masyarakat, membuat kita harus lebih waspada dan
berhati-hati.
Dibutuhkan keseriusan untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar
agar tidak ada kesempatan bagi kuman penyakit untuk menyerang dan berkembang
biak. Berikut ini kami sajikan beberapa tips agar tetap hidup sehat
selama musim penghujan supaya terhindar dari berbagai jenis penyakit:
1. Gunakanlah payung atau jas hujan ketika berpergian saat hujan, Hal ini
penting untuk menghindari tubuh kita terpapar air hujan secara langsung.
Segeralah mandi setelah kehujanan, hal ini bertujuan untuk mengusir
berbagai kuman yang menempel dibadan ketika tubuh kehujanan.
2. Konsumsilah asupan vitamin C yang berasal dari suplemen atau buah-buahan
. Dengan asupan vitamin C yang cukup maka kekebalan tubuh juga menjadi lebih
baik.
3. Buatlah minuman hangat atau sup ayam untuk menangkal efek perubahan suhu
tubuh yang ekstrim, makanan jenis ini akan ampuh untuk meningkatkan
imunitas tubuh kita, tambahkan irisan bawang supaya fungsi kekebalan tubuh
menjadi lebih maksimal.
4. Laksanakan prinsip 3M plus berupa menutup, menguras,
menimbun sampah plus memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida,
menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan
insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik
berkala.
5. Cucilah tangan sebelum makan, selain itu juga perlu diperhatikan
kebersihan dan kesehatan dari sumber makanan, terutama sumber air minum yang
akan kita konsumsi. Karena pada dasarnya banyak penyakit yang ditularkan
melalui sesuatu yang masuk dalam mulut kita.
Itulah berbagai jenis penyakit yang umum terjadi ketika musim penghujan
datang, banyak pasien datang pada kami untuk memeriksakan dirinya akibat
berbagai keluhan penyakit seperti yang kami sebutkan diatas. Oleh
karena itu,sebelum semua itu terjadi pada diri kita alangkah baiknya kita
mencegah datangya penyakit tersebut dengan berbagai tips dan cara yang telah
kami jelaskan diatas. Dengan usaha pencegahan yang maksimal, niscaya kita dapat
melewati musim penghujan ini dengan tetap sehat dan fit.