Selasa, 03 Juni 2014

SIAGA MUSIM PENGHUJAN


          Musim hujan memicu beberapa penyakit merebak. Datangnya musim hujan menyebabkan perubahan pada suhu lingkungan. Tidak hanya pada manusia, perubahan suhu juga berdampak pada kehidupan mikroba yang tersebar di lingkungan sekitar. Pada beberapa jenis mikroba, perubahan ini menyediakan kemudahan untuk berkembang biak. Akibatnya, mikroba makin mudah menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit.
Hujan yang turun terus menerus mengakibatkan Kondisi cuaca bersuhu dingin, membuat kita lebih rentan terserang penyakit. Penyakit apa saja yang umum dialami  saat musim hujan, dan bagaimana mencegahnya?
Influenza (Infeksi Virus)
Infeksi virus memang bisa terjadi di semua musim akan tetapi  infeksi jenis virus  angka kejadiannya dapat meningkat selama musim hujan . Gejala umum dari infeksi virus adalah demam ringan sampai demam tinggi, gejala ini dapat berlangsung selama 3 sampai 7 hari , bgejala lain yang ditimbulkan berupa hidung mampet, meler, nyeri tenggorokan dan batuk .
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Menurunnya kekebalan tubuh seseorang saat musim penghujan menyebabkan  berbagai penyakit yang menyerang saluran pernafasan, penyakit ini sebagian besar diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya yang mudah menyerang. Gejala utama yang ditimbulkan dapat berupa sesak, batuk, nyeri tenggorokan dan demam.
Diare
Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan.
Penyakit yang ditandai buang air besar cair berkali-kali ini disebabkan sekelompok bakteri. Beberapa bakteri yang menyebabkan bakteri antara lain Shigella dysentria, Salmonella Spp, Compylobacter jejui, Escherichia coli (E coli), dan Entamoeba histolytica. Bakteri ini menginfeksi saluran usus sehingga menyebabkan tinja cair dan berlendir. Bila mengalami diare, Anda disarankan segera ke dokter dan banyak mengonsumsi cairan.
Cara mencegah: Jaga kebersihan. Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, sebaiknya jangan jajan sembarangan.

Demam Tifoid

Penyakit ini adalah penyakit yang ditandai demam hingga 39-40 derajat celsius. Penyakit ini disebabkan bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Kuman menyebar melalui muntah dan kotoran penderita yang terbawa di kaki lalat, yang kemudian mengontaminasi makanan. Sebagian besar kuman sebetulnya mati saat memasuki saluran pencernaan karena terkena asam lambung. Sumber penularan paling utama adalah air dan makanan yang terkontaminasi Bakteri Salmonella Typhi hanya hidup dalam tubuh manusia. Bakteri tersebut ditemukan dalam feses dan urine penderita. Penyebaran bakteri terjadi akibat aktivitas cuci tangan yang kurang bersih dari penderita setelah berkemih atau buang air besar. Namun, kuman yang masih hidup ternyata mampu menginfeksi usus halus dan menyebabkan demam tifus. Penderita demam tifus sebaiknya segera menjalani pengobatan dan menjalani bed rest. Istirahat selama 7-14 hari membantu tubuh lekas pulih. Cara mencegah: Jaga kebersihan. Hindari jajan sembarangan. Selalu mencuci tangan sebelum makan.  
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Memasuki musim penghujan, ancaman DBD kembali mengintai. DBD adalah penyakit infeksi virus, yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menyerang sistem pembekuan darah. Ini bisa diketahui dari turunnya kadar trombosit dalam darah. Darah yang tidak bisa membeku akan mengakibatkan perdarahan. Berbeda dengan penyakit di atas, demam berdarah disebabkan virus dengue yang terdiri atas empat strain. Untuk mengatasi serangan virus dengue, penderita DB harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi asupan bergizi. Virus dengue diketahui dibawa nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di air jernih tergenang. Air jernih tergenang banyak ditemukan saat musim hujan tiba. Cara mencegah: Hindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dengan cara 3M (menguras, mengubur dan menutup). Yaitu, menguras bak mandi, mengubur kaleng bekas dan menutup bak penampungan air.
Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan bakteri Leptospira sp yang menyebar lewat urine tikus. Penyakit ini menyebabkan kulit penderita kekuningan dan mukosa mengering. Pada beberapa kasus, penyakit ini disertai diare atau konstipasi. Penyakit ini mencapai puncaknya saat musim hujan atau banjir tiba. Saat itu, Leptospira sp dalam urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir. Selanjutnya terjadi perbanyakan sehingga bakteri bisa menyebar ke berbagai jaringan tubuh, terutama ginjal dan hati. Untuk mendiagnosis leptospirosis, hal yang perlu diperhatikan adalah riwayat penyakit, gejala klinis, dan diagnosis penunjang. Diagnosis penunjang bisa dilakukan lewat urine dan darah. Bila positif leptospirosis, penderita bisa diobati dengan antibiotik.
Penyakit kulit
Hujan dan banjir rentan membawa beberapa bakteri yang menyerang kulit. Serangan bakteri menyebabkan rasa gatal di seluruh tubuh. Penyakit kulit juga bisa disebabkan jamur akibat suhu yang lembab. Memang penyakit satu ini terkadang dianggap sepele. Salah satunya kutu air. Tapi ini tentu saja sangat mengganggu dan membuat kita tidak nyaman dengan rasa gatal, nyeri dan panas seperti terbakar. Ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang umumnya berjenis trycophyton. Jenis ini ada di tempat lembab dan basah. Penyakit kulit dapat diantisipasi dengan menghindari pemakaian baju yang belum benar-benar kering. Termasuk memakai sepatu dan kaos kaki yang basah atau lembab.Jika telanjur, dapat diobati dengan salep yang mengandung antijamur miconazole atau sejenisnya. Apabila 3-5 hari belum sembuh, dr. Leny menyarankan ke dokter kulit untuk mendapatkan antibiotik.
Chikungunya
Penyakit Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes albopictus . Pada nyamuk jenis Ini berkembang biak di genangan air disekitar rumah kita dan menggigit pada siang hari yang cerah . Gejala umum chikungunya mencakup onset mendadak demam , dengan diserta nyeri sendi hebat .
Faktor kebersihan menjadi jurus utama dalam pencegahan infeksi kuman penyebab penyakit di atas. "Jangan lupa cuci tangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Makanan pastikan selalu diberi penutup sehingga aman dari serangan lalat , selain itu ingat untuk selalu makan hidangan bergizi dan berolahraga. Pola hidup sehat akan memperkuat daya tahan sehingga menghalau berbagai serangan bakteri dan virus penyebab penyakit. untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup dan senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Adapun 5 titik kritis CTPS yang harus diperhatikan adalah, sebelum makan; sebelum mengolah makanan; setelah buang air besar (BAB); setelah menceboki anak dan setelah memegang benda di lingkungan yang kotor dan hewan. Banyaknya berbagai jenis penyakit yang mengancam masyarakat, membuat kita harus lebih waspada dan berhati-hati.
Dibutuhkan keseriusan untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar agar tidak ada kesempatan bagi kuman penyakit untuk menyerang dan berkembang biak.  Berikut ini kami sajikan beberapa tips agar tetap hidup sehat selama musim penghujan supaya terhindar dari berbagai jenis penyakit:
1. Gunakanlah payung atau jas hujan ketika berpergian saat hujan, Hal ini penting untuk menghindari tubuh kita terpapar air hujan secara langsung. Segeralah  mandi setelah kehujanan, hal ini bertujuan untuk mengusir berbagai kuman yang menempel dibadan ketika tubuh kehujanan.
2. Konsumsilah asupan vitamin C yang berasal dari suplemen atau buah-buahan . Dengan asupan vitamin C yang cukup maka kekebalan tubuh juga menjadi lebih baik.
3. Buatlah minuman hangat atau sup ayam untuk menangkal efek perubahan suhu tubuh yang  ekstrim, makanan jenis ini akan ampuh untuk  meningkatkan imunitas tubuh kita, tambahkan irisan bawang supaya fungsi kekebalan tubuh menjadi lebih maksimal.
4. Laksanakan prinsip 3M plus berupa menutup, menguras, menimbun sampah plus memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala.
5. Cucilah tangan sebelum makan, selain itu juga perlu diperhatikan kebersihan dan kesehatan dari sumber makanan, terutama sumber air minum yang akan kita konsumsi. Karena pada dasarnya banyak penyakit yang ditularkan melalui sesuatu yang masuk dalam mulut kita.
Itulah berbagai jenis penyakit yang umum terjadi ketika musim penghujan datang, banyak pasien datang pada kami untuk memeriksakan dirinya akibat  berbagai keluhan penyakit  seperti yang kami sebutkan diatas. Oleh karena itu,sebelum semua itu terjadi pada diri kita alangkah baiknya kita mencegah datangya penyakit tersebut  dengan berbagai tips dan cara yang telah kami jelaskan diatas. Dengan usaha pencegahan yang maksimal, niscaya kita dapat melewati musim penghujan ini dengan tetap sehat dan fit.